Penulis 
Himbauan Dewan Ulama Thariqah Indonesia ( DUTI )
Sungguh miris negeri kita ini, ulama bukan menjadi tempat untuk mendapatkan pencerahan dan kesejukan namun telah menjadi corong-corong kepentingan politik dan kelompok tertentu.
Sungguh sedih melihat umat yang dibodohi dengan gerombolan serigala politik busuk yang selalu menjadi sponsor ulama yang berbau bangkai, yaitu ulama yang mencuri dunia melalui kedok kedok agamanya.
Sungguh tak pantas jika masih saja segolongan umat tak sadar dalam kemunafikannya bersorak gembira bukan melihat pertandingan bola tapi menyaksikan ulama dengan ulama diadu dalam arena media sosial.
Seharusnya persatuan dan kesatuan bangsa diatas kepentingan dan diatas segala perbedaan, bukankah islam menjadi Agama yang Allah Ta’ala ridhoi, karena islam membawa muatan keselamatan atas bangsa bangsa didunia ini, bukan malah sebaliknya, bukankah islam Allah ciptakan sebagai perekat dalam segala perbedaan, karena tidak akan ada perbedaan melainkan didalamnya terdapat sebuah anugerah yang akan bertransformasi menjadi satu satunya jembatan keselamatan diri, keluarga, masyarakat dan bangsa.
Karena segala perbedaan yang ada merupakan cara “khusus” Allah mengajar kita akan pentingnya menghargai antar sesama, sebab tanpa bisa menghargai perbedaan orang lain maka hati kita tak akan pernah memahami cinta. dan tanpa sebuah perbedaan kitapun tak akan pernah paham arti sebuah persatuan.
Maka kembalilah kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW, jadikan ulama ulamamu seumpama bintang bintang yang bertaburan dilangit sebagai penerang diwaktu malam, dan mendekatlah kepada majelis majelis yang mengajak hatimu semakin akrab dengan nilai nilai kecintaan kepada Allah SWT dan Rasulullah SAW.
Supaya kita menjadi orang orang yang membawa keselamatan orang lain serta dapat membawa keselamatan bagi bangsa ini, Amin ya Allah…
(Tuangku Syaikh Muhammad Ali Hanafiah Ar Rabbani, Rais Mustasyar Dewan Ulama Thariqah Indonesia)
Baca Juga:
