contest solok Selatan " yang berlangsung di halaman kantor Bupati Solok Selatan, mulai tanggal 4 sampai 7 Juni 2015. Acara berlangsung meriah dan di ikuti oleh pencinta batu akik dari Solok Selatan dan juga dari luar kabupaten, Batu -batu akik super dan batu akik "simpanan" terlihat di beberapa stand pada kontes tersebut. semua sangat menawan dan sangat menggoda selera
Acara kontes batu akik yang kedua kalinya di Kabupaten Solok Selatan ini di banjiri pengunjung. Antusias masyarakat sangat besar, apalagi Solok Selatan terkenal dengan lumut Sungai Dareh nya yang tak tak pernah pudar di hati pencinta batu akik
Terlihat sebuah pemandangan yang agak ganjil ( menurut saya ) karena menurut hemat saya pengunjung yang banyak adalah kaum ibu
Ternyata kaum ibu tak mau ketinggalan oleh bapak-bapak yang sudah lazim memakai batu akik
Berbagai jenis batu akik di pamerkan termasuk yang paling berkilau di antara semuanya adalah lumut sungai dareh, pucuk pisang dan kumbang janti juga termasuk jenis batu yang lain. Acara kontes akan di tutup pada hari Minggu 7 Juni 2015
Acara kontes batu akik yang kedua kalinya di Kabupaten Solok Selatan ini di banjiri pengunjung. Antusias masyarakat sangat besar, apalagi Solok Selatan terkenal dengan lumut Sungai Dareh nya yang tak tak pernah pudar di hati pencinta batu akik
Terlihat sebuah pemandangan yang agak ganjil ( menurut saya ) karena menurut hemat saya pengunjung yang banyak adalah kaum ibu
Ternyata kaum ibu tak mau ketinggalan oleh bapak-bapak yang sudah lazim memakai batu akik
Berbagai jenis batu akik di pamerkan termasuk yang paling berkilau di antara semuanya adalah lumut sungai dareh, pucuk pisang dan kumbang janti juga termasuk jenis batu yang lain. Acara kontes akan di tutup pada hari Minggu 7 Juni 2015
Pengalaman lucu di malam acara kontes
ini adalah pengalaman lucu sekaligus menggelikan di waktu malam minggu pada acara kontes
Di saat asyik berkeliling ria melihat - lihat batu akik yang sangat menggoda, terlihat di salah satu stand menjual abu intan kemasan kertas putih untuk melicinkan permukaan batu. di malam itu acara kontes sedikit lengang karena hujan gerimis yang melanda Padang Aro sehingga pengunjung tidak terlalu ramai saat itu.
Saya coba menanyakan harga kemasan tersebut, sang penjual yang seorang gadis manis menjawab dengan mengacungkan 2 jari sayup terdengar oleh saya dia berkata dua ribu, terkejut bercampur gembira saya ulang kembali " duo ribu yo?" si cewek pun mengangguk, dengan keyakinan pasti saya rogoh uang sepuluh ribuan sambil berkata "duo buah". dengan perasaan senang" tabali murah"
uang tersebut di terima si cewek sambil berkata ( kali ini dengan suara lebih keras ) dua puluh ribu satu buah!
bagaikan petir di siang hari, awak kaget dan sedikit malu. terbayang di pelupuk mata duit melayang 40.000. dengan memberanikan diri saya kembalikan kemasan tersebut sambil berkata " ndak jadi doh!" dan segera berlalu.
lebih baik uang tersebut di gunakan buat beli jengkol heee...heee..