GURU SE-SOLOK SELATAN NONTON BARENG DI KANTOR BUPATI
Kira kira 1.300 an guru dan siswa se-Kabupaten Solok Selatan pada hari Rabu, 10 Juni 2015 berkumpul memadati ruangan"bioskop" di kantor Bupati Solok Selatan. Pada hari itu Direktorat Sejarah Nilai dan Budaya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan akan memutar film inspiratif dan berkarakter budaya Indonesia yang (semoga) akan membangkitkan gairah dan semangat untuk kembali dan mencintai budaya asli masyarakat Indonesia khususnya orang Minang
Film terdiri dari 2 judul yang di putar untuk guru pada sesi pertama, kemudian untuk siswa pada sesi kedua
Film yang sangat mengharukan dan sempat membuat "ayia mato balinang" tersebut menceritakan penderitaan seorang gelandangan dari Papua bertemu dengan orang Padang yang mempunyai sebuah rumah makan TAKANA JUO. film yang disajikan jauh lebih bermutu dari pada sinetron-sinetron yang saat ini di gandrungi oleh masyarakat saat ini, dan juga lebih mendidik ketimbang film 7 Manusia Harimau. Film Tabula Rasa menyajikan cerita yang memang persis dengan kehidupan sehari-hari, tidak di buat-buat seperti kebanyakan sinetron saat ini.
Film tersebut adalah hasil seleksi ketat yang di adakan oleh kementrian pendidikan untuk di tayangkan di hadapan tenaga pendidik dan siswa
Nilai untuk film tersebut saya pribadi memberi nilai A, karena sangat menyentuh, memilki makna akan keuletan dan ketabahan, manusiawi dan masih banyak lagi, pokonya rancak bana.
Jika di banding dengan sinetron sinetron yang tak mendidik yang sangat di gemari oleh masyarakat saat ini film ini jauh lebih bermutu.
Film TABULA RASA yang di sutradarai oleh seorang sutradara muda Adrianto Dewo, sangat menarik dan menghibur
Perwakilan guru dan siswa dari 7 kecamatan di Solok Selatan hadir untuk meramaikan acara nonton bareng tersebut, acara di buka dengan penampilan Tari Pasambahan kemudian pembacaan do'a serta kata sambutan dari Ketua DPRD Solok Selatan, kemudian sambutan dari Direktur Sejarah dan Nilai Budaya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. Acara di buka oleh Bupati solok selatan yang di wakili oleh Bapak Basrial,S.E
Kita berharap acara nonton bareng ini bukanlah yang pertama sekaligus yang terakhir.
Film saat ini adalah senjata ampuh untuk membentuk watak dan prilaku anak, sehingga di perlukan film yang betul betul sesuai dengan budaya bangsa kita, sehingga generasi mendatang tidak semakin buruk apalagi budaya bangsa kita saat ini telah di "himpit" oleh arus budaya barat yang sangat kuat tapi sangat berlawanan dengan budaya kita. Begitu kira kira kesimpulan dari kata sambutan Direktur Sejarah dan Nilai Budaya Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Bapak Endjat Djaenuderajat
Berikut adalah foto foto "kegaduhan" yang sempat diambil pada acara nonton bareng;
Tari pasambahan menyambut tamu undangan
Kata sambutan dari Direktur Sejarah dan Nilai Budaya Bapak Endjat Djaenuderajat
Suasana di dalam ruangan di hadiri oleh perwakilan guru guru SD SLTP SLTA dan Perguruan Tinggi yang ada di Solok Selatan
Perwakilan siswa yang nonton di babak ke dua setelah pemutaran film untuk guru
Absen untuk mengambil jatah makan siang dan uang transport
Berikut adalah foto foto di luar ruangan yang oleh para guru di manfaatkan untuk makan siang dan saling berbagi rasa dengan rekan sesama guru dari sekolah lain, saling melepas taragak dan saling bercanda dek sasakali basuo disebabkan berlainan tempat tugas.
Sekian dulu sedikit info dan foto dari acara nonton bareng film inspiratif di Solok Selatan
semoga bermanfaat.