Pernyataan Sikap Dewan Ulama Thariqah Indonesia
Sumatera Barat
Forum Ulama Tarekat Sumbar |
Pernyataan sikap tersebut di bacakan oleh ketua DUTI Sumbar di depan para jurnalis di dampingi Rais Mustasyar Tuangku Syaikh Muhammad Ali Hanafiah, Mustasyar Prof.DR. Salmadanis, MA dan beberapa khalifah Tareqat Qodiriyah Hanafiah
Isi Pernyataan sikap Dewan Ulama Thariqah Indonesia ( DUTI ) Sumatera Barat
- Menentang segala aqidah yang keluar dari Tauhid Islamiyah dan Ahlus sunnah Waljama'ah. Selanjutnya mengajak umat serta pengamal tariqah di Sumatra Barat untuk melindungi dan membentengi diri, keluarga serta seluruh masyarakat dari faham radikal, takfiri atau pemahaman yang mengkafirkan sesama umat seperti yang didakwahkan oleh kelompok Salafi Wahabi dan Kelompok Syi'ah Rafidah
- Menentang serta mengecam segala bentuk pemahaman radikal yang membolehkan tindakan teror, seperti ISIS serta pendukungnya. Selanjutnya menghimbau umat islam serta pengamal tariqah Sumatera Barat khususnya untuk menjaga serta saling bersatu untuk menghadang segala bentuk pemahaman-pemahaman radikal tersebut, serta aliran-aliran yang telah dinyatakan sesat dan menyesatkan oleh MUI, dengan melakukan komunikasi dan koordinasi bersama ulama serta aparat yang berwenang setempat
- Menghimbau kepada kelompok-kelompok yang mengaku jamaah tariqah namun memiliki pemahaman yang menyimpang dari Al-Quran dan Hadits serta jauh daripada Aqidah Ahlus sunnah Waljama'ah, agar bertaubat kepada Allah SWT dan merapatkan barisan kepada Majelis-Majelis Tarekat yang masih menjunjung tinggi Al-Quran dan Hadits yang beraqidah Ahlus sunnah Waljama'ah
- Menghimbau seluruh kaum Muslimin dan Muslimat Sumatera Barat, untuk dapat bersatu dan menjauhkan diri dari prasangka buruk serta mengkafirkan saudara sendiri hanya karena permasalahan khilafiyah ( perbedaan pendapat ) yang membuat umat Islam mudah di adu domba oleh kelompok-kelompok yang memiliki aqidah di luar Ahlus Sunnah Waljama'ah yang berujung perpecahan diantara umat. Padahal sesungguhnya Rasulullah SAW telah bersabda " perbedaan pada ummatku adalah rahmat "
Demikian pernyataan sikap ini dibuat sebagai wujud kasih sayang dan saling menghormati diantara sesama Umat Islam, serta saling menasehati dalam kebaikan dan kebenaran untuk terwujudnya Sumatera Barat menjadi negeri yang Baldatun Thayyibatun Wa Rabbun Ghafur
Selanjutnya Baca: