Sabtu, 12 Maret 2016

Jika Hati Nurani Seorang Salafi Yang Berbicara, Begini Jadinya

Sebuah tulisan yang sangat menyentuh dari seorang pengenut pahan Salafi Wahabi yang mulai terbuka mata hatinya, cahaya hidayah telah mulai merasuki relung qalbunya, maka yang terjadi adalah pintu kesadaran akan terbuka, akan terlihatlah apa-apa yang selama ini di sembunyikan oleh hati yaitu kebenaran yang hakiki, islam yang sesunggunya yang tidak di temukan dalam ajaran Salafi.

Kisah kembalinya seorang hamba dari jalan kesesatan ajaran Salafi Wahabi. Dan ia menghimbau saudaranya sesama jamaah Salafi segera sadar dan mendengarkan kata hatinya yang paling dalam untuk kembali ke jalan yang benar, dan segara sadar bahwa selama ini mereka TELAH BERKUBANG DALAM LUMPUR KESALAHAN

Jika hati  nurani yang bicara

Pengakuan AA:
Sahabatku dan saudaraku Salafi yg saya cintai karena allah.
Mari kita bicara jujur, dan akui baik dengan lisan ataupun hanya dengan hati mari BICARA JUJUR

DENGAN MENYEBUT NAMA ALLAH.
Saya hanya ingin sentuh hati sahabat salafi,
Dari hal yg paling kecil dulu,

Masalah SOMBONG YANG TERSEMBUNYI
Saya sewaktu masih ngotot dgn salafi , atau jika teman aswaja bilang wahabi,
Dimanapun saya sedang berjalan dalam kerumunan orang banyak, (luar dr salafi) jujur walau tanpa dgn ucapan, ada rasa Bahwa saya yg paling Suci, murni dan benar Pemahannya di banding org yg saya lalui ini..dlm hati saya mereka adalah org yg doyan bid,ah, mereka adalah org yg bodoh, dan mereka adalah org yg kotor, dan dlm hati saya Sayalah yg paling murni aqidahnya..karena dlm hal pakaianpun saya yg paling syar'i dibanding yg lain..

Perasa,an itu stiap hari dan setiap saat selalu timbul, dimanapun dan saat kapanpun , Perasa,an su'udzon terhadap sesama sperti begitu lekat dgn saya..
Saya berfikir Apakah perasa,an seperti ini adalah hidayyah,
Perasa,an ini selalu menghantui saya, jauh dari ketawadhu'an, jauh dari rasa saling menghormati,
Saya hanya lembut pada saat saya mengajak org untuk ikut pemahaman saya, saya begitu gigih jika ada yg mau,

Namun jika ajakan saya ditolak ada rasa kesal dan benci, dan saya merasa org tersebut telah sesat..
Saya gundah dgn perasa,an tersebut, padahal jelas tidak ada paksaan dlm islam. Tidak ada ...!
Saya kmudian ngobrol dgn org toriqoh, yg selama ini saya cap sesat..lalu beliau berkata, " Abu Sampaikan wahyunya sajja masalah dia iman atau tidak itu urusan allah, hanya allah yg bisa memberikan hidayah, manusia tidak akam mampu memberikan hidayah..
Subhanallah sungguh lembut hati org org toriqoh..saya semakin tertarik, dan ingim mengenal lbih dalm masalah toriqoh..

Sahabatku salafi, tanyakan pada hati dan diri kita, apakah kesombongan sprti saya diatas berlaku juga pada diri sahabat..??
Demi allah jawab dgn hati nurani..??

Mengapa semakin dlm kita masuk ke salafi mengapa pandangan kita sllu buruk kpd saudara muslim yg lain...Demi allah itu adalah penyakit hati, SOMBONG, TAKABUR, RIYA, UJUB, DAN DENGKI, ingin dipandang yg paling murni, Sehingga yg dikedepankan bukan akhlak namun Sudut pandang yg berbeda..

Ilmu tanpa akhlaq akan hancur..
Tanya pada dirikita apakah dihati kita ada rasa sombong ,memandang yg berbeda faham sebagai org yg tersesat...apa ini akhlaq rosul....?????
Mari sahabat mari kita berfikir dgn hati yg kernih dan lapang..
Kiyai kiyai yg kita anggap penyesat umat , lihat akhlanya..??
Jauh dgn kita, mereka tawadhu, mereka jauh lbih hebat keilmuannya tp mereka tidak congkak dan tidak sombong..

Sahabatku Saya keluar dari salafi wahabi, maafkanlah.
Sumber ( muslimoderat.com )

Kisah Serupa : Satu Persatu Mereka Keluar Dari Salafi Wahabi

Jadilah peran dalam suatu perjuangan umat dan jangan hanya jadi penonton, sungguh rugi diakhirnya nanti.

3 comments

Ya. Saya seperti itu lalu waktu masih wahabi.karena belajar agama hanya dari internet

Demi ALLAH!

Anda sepertinya punya alasan menarik kenapa keluar dari paham salafi

Karena pemahaman anda salah!
Harusnya semakin berilmu semakin menunduk...bukan malah menyombongkan diri..
Orang yg benar2 berilmu dan mengamalkan ilmunya selalu berlemah lembut kepada sodaranya