Angka 4 Dalam numerologi Cina berarti " shi " atau sial begitu disampaikan oleh tokoh Tionghoa Indonesia Lieus Shungkarisma berkaitan dengan acara Aksi Gelar Budaya mendadak yang akan diadakan oleh para Ahokers pada 4 Desember 2016 yang bertajuk # Kitaindonesia
Acara sisipan Car Free Day tersebut di gelar untuk menandingi Aksi Bela Al-Quran Jilid III 212 yang mengumpulkan lebih dari 7 .000.000 umat dari seluruh penjuru nusantara. Tokoh Tionghoa tersebut juga mengatakan bahwa acara ini adalah satu pertanda bahwa mereka akan tertimpa bencana karena melaksanakan aksi pada tanggal 4 ( angka sial ).
Terlepas dari mitos cina tersebut kita bisa memprediksi bahwa acara curang tersebut akan berakhir memalukan karena bercermin dari Parade Bhinneka Jilid I yang hanya di hadiri oleh segelintir peserta saja, itupun dari kaum gay, LGBT, homo dll.
Baca: " Susunan Acara " Parade Bhinneka Tunggal Ika
kemudian aksi #Kitaindonesia inipun tak lepas dari kecurangan pihak pemerintah yang memfasilitasi dan memberi izin, tidak seperti aksi bela islam 212 yang dihalangi, bahkan sejumlah instansi pemerintah maupun swasta mengeluarkan edaran yang memaksa pegawainya untuk ikut dalam " aksi balas dendam " tersebut.
ANTARA IKHLAS DAN TERPAKSA
Dibaca dari berbagai media bahwa sejumlah perusahaan, partai politik, bahkan instansi pemerintah " memaksa " pegawai, anggota dan karyawannya untuk ikut beserta keluarganya pada Minggu 4 Desember 2016 dalam parade #Kitaindonesia. Tentu suruhan ini tidak mungkin tidak dibarengi dengan "sedikit " ancaman jika tak mau menurutinya.
Tak perlu risau dengan acara mereka yang tidak ada nilai keikhlasan di dalamnya, TERPAKSA. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan keadaan para peserta Parade Kita Indonesia tersebut. jauh beda dengan peserta Aksi 212 yang datang dengan ikhlas walau berjalan kaki.
Baca: Kisah Haru Dibalik Aksi Damai 212
Apa yang bisa diambil dari suatu pekerjaan yang dialakukan dengan terpaksa? Apakah dengan begitu aura Aksi Jilid III yang baru saja terjadi akan hilang? Atau umat islam akan takut dan gentar?....
Seperti yang diprediksi masyarakat acara tersebut hanya akan jadi bahan tertawaan dan cemoohan untuk diceritakan kepada anak cucu di kemudian hari
Baca: Aksi 412 Kita Indonesia Kita Paksa Kita Curang Kita Langgar!
Surat edaran 412 Kita Indonesia: