Nasehat Tuanku Syaikh Muhammad Ali Hanafiah Ar Rabbani
(Mursyid Thariqah Qodiriyah Hanafiah dan Rais Mustasyar Dewan Ulama Thariqah Indonesia)
Yang disampaikan pada hari Ahad, 21 Februari 2016 di Masjid Syeikh Muhammad Syaid, Bonjol Pasaman, Sumatera Barat.
Tuanku Syaikh Muhammad Ali Hanafiah Ar Rabbani berkata:
"Orang-orang Tarekat itu ibarat butiran-butiran emas. Butiran-butiran emas yang berada di antara butiran pasir. Apabila butiran-butiran itu dipanaskan, sekalipun dianya telah tercampur dengan pasir, maka butiran-butiran emas itu akan meleleh, kemudian menyatu satu sama lain. Itulah hakekatnya pengamal Thariqah, apabila dipanaskan, maka butiran-butiran yang telah bercampur dengan butiran pasir itu telah meleleh dan dapat bersatu dengan yang lain, inilah Orang thariqah.
Yang memanaskannya itu adalah TUGAS seorang MURSYID. Apinya adalah Para Mursyid yang membakar para muridnya. Dimanapun pengamal thariqah berada, dia dapat mudah menyatu dengan tarekat-tarekat yang ada dimanapun tempatnya berada.
Apabila kita temukan lagi orang-orang yang berthariqah tidak mau menyatu dengan Thariqah-Thariqah lain, itu bukan orang thariqah, itu bukan butiran emas, itu hanya pepasiran saja, apabila dipanaskan dengan ribu derajat pun dia tetap menjadi pasir. Karena apabila orang-orang thariqah dipanaskan sedikit saja dia akan mudah meleleh, menyatu satu sama lain, dan inilah yang kita harapkan kembali akan bangkit."
( Muhammad Rusmin Al-Fajr )