Kelompok Ahoker sangat identik dengan orang-orang yang suka membuat rusuh, doyan menebar kebencian di mana-mana, sangat anti perdamaian sehingga dimana ada sebuah negeri yang aman damai, maka Ahokerlah yang akan merusaknya. Coba kita lihat contohnya; Iwan bopeng, perusuh skala nasional adalah seorang Ahoker, penyebar chat palsu Habib Rizieq sudah diketahui orangnya adalah Ahoker tulen. Kasus terbaru dr Fiera Lovita di Sumatera Barat, kasus salah paham seorang dokter wanita terhadap Habib Rizieq yang tak paham masalah sebetulnya, setelah di tegur dan didatangi oleh FPI, dr FL akhirnya minta maaf, dan kasuspun selesai.
Namun tidak demikian bagi Ahoker sumber rusuh. Kasus tersebut menjadi " ladang amal " bagi mereka untuk membuat kerusuhan, adu domba, fitnah sana fitnah sini supaya keadaan Sumatera Barat yang aman damai menjadi kacau dan tidak kondusif.
Hal pertama yang dilakukan oleh Ahoker adalah membuat berita hoaxs tentang dr. Fiera Lovita yang diintimidasi oleh FPI, hingga membuta dr FL ingin pindah ke Jawa karena Solok sudah tidak aman bagi diri dan anaknya. Padahal kenyataannya tidak demikian. Dr. Fiera Lovita baik-baik saja di Kotanya;dr. Fiera Lovita Aman Di Solok Tanpa Intimidasi Oleh FPI.
Ahoker berikutnya Nurul Indra yang disebut sebagai oknum tunggal pembakar lilin di Padang beberapa waktu lalu, belum juga kapok, di akun FBnya ia menulis postingannya menanggapi kasus dr FL. Dalam postnya ia menulis ... yang ingin memperbaiki kultur sumbar, bersatulah ...
Memangnya apa yang salah dengan kultur Sumbar saat ini? tau apa bocah itu dengan budaya Adat Minangkabau? Padahal ia berasal dari Yogya dan tinggal di Batam?...Apa maksudnya dengan kata-katanya itu yang jelas menyinggung masyarakat Sumbar. Ahoker Nurul Indra tentu secara tidak langsung mengatakan bahwa warga Sumbar adalah sebuah kultur yang salah, penganiaya, suka mengintimidasi, intoleran dsb.
Menanggapi hal ini Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam akun twiternya akan memproses Ahoker Nurul Indra yang telah berusaha untuk mengobrak-abrik kerukunan umat di Sumatera Barat yang sudah terjalin selama ini.