INGAT!
1. Gerindra
2. PKS
3. Demokrat
4. PAN
Empat Partai itu yg menolak Presidential Threshold 20 Persen, alias menolak calon tunggal untuk Pilpres 2019.
Dengan menolak 20 persen Threshold , maka empat partai itu menjunjung demokrasi dan memberi kesempatan pada siapapun utk menjadi pemimpin di negara ini. Empat partai itulah sejatinya pelaksana nyata dari sila ke-2 PANCASILA.
INGAT!
PDIP
HANURA
NASDEM
PPP
PKB
GOlKAR
Enam partai itu adalah Pengkhianat Demokrasi. Dengan mendukung kemauan pemerintah 20 persen atau 25 persen Presidential Threshold, mereka adalah peletak sendi -sendi OTORITER di negara ini, dan menafikan demokrasi.
Alasan demi kestabilan politik adalah alasan yang tidak masuk akal, dan mengada -ada!
Demi untuk melanggengkan kekuasaan mereka rela mengkhianati suara rakyat yang terhimpit.
Mereka adalah penghisap duit rakyat yang tidak menjalankan amanah rakyat, karena rakyat dipaksa untuk memilih apa yg mereka mau.
Mereka menjadi penikmat atas kekayaan negeri ini, dan rakyat dibiarkan GLOJOTAN semakin sulit hidupnya.
Mereka hanya berpikir kehidupannya, tapi tidak berpikir bagaimana rakyat banyak yang tidak makan, hukun tidak berjalan, pekerjaan makin sulit, hutang makin menumpuk, dan umat Islam yg terpojok.
RAKYAT HARUS MELAWAN. Caranya?
Bulan Juni 2018 adalah PILKADA Di 177 tempat, HAJAR semua calon yg didukung 6 partai pendukung PENISTA AGAMA itu. Keokkan jago mereka di semua wilayah. Beritahu rakyat yang tidak main Sosmed.
Berikutnya pada 2019 pada Pilpres dan Pileg Serentak , HAJAR LAGI!
Beritahu keluarga, tetangga , teman dan semua orang yg Anda kenal untuk tidak memilih partai pendukung PENISTA AGAMA dan PENELIKUNG DEMOKRASI!
( Nanik Sudaryati )
Jumat, 21 Juli 2017
Presidential Threshold 20 Persen SAH, Rezim Diktator Bersuka Ria Rakyat Makin Sengsara
Penulis Riko Putra Al Hanafi
Diterbitkan Juli 21, 2017
Riko Putra Al Hanafi
Jadilah peran dalam suatu perjuangan umat dan jangan hanya jadi penonton, sungguh rugi diakhirnya nanti.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Trending
Blog Archive
-
▼
2017
(327)
-
▼
Juli
(15)
- Imran bin Husein Sahabat Nabi Pencetus Kenduri Set...
- Perseteruan Ustadz Abdul Somad Lc MA Dengan Ustadz...
- Pernyataan Resmi Imam Besar FPI Dari Yaman, Ultima...
- Tokoh Salafi Indonesia " Disemprot " Menteri Bidan...
- Pengertian TALAFI dan SALAFI - Ustadz Abdul Somad ...
- Bupati Tanggapi Polemik Buruknya Kondisi Jalan di ...
- MTA Takut Debat dengan Gus Anam dari Thariqah Naqs...
- Trend Salafi ( Talafi ) Kaum Pemegang Kunci Syorga...
- Penulis Yahudi Ishaq bin Tisfi; Wahabi Salafi Adal...
- Download PDF 37 Masalah Populer Ustadz Abdul Somad...
- Rute Tour De Singkarak TDS 2017 Sumatera Barat Bar...
- Ibu Nikahi Anak Kandung ( Incest ) di Zimbabwe. Ki...
- Presidential Threshold 20 Persen SAH, Rezim Diktat...
- Meluruskan Paham Wahabi Tentang Sholat Menghadap K...
- Puisi " Radikal " Taufik Ismail; Malu Aku Jadi Ora...
-
▼
Juli
(15)
2 comments
Sebaiknya presiden mengeluarkan uu subversif ketika jaman suharto, krn demokrasi telah di manfaatkan oleh org yg ingin menghancurkan negara. Demi negara hrs uu subversif di terapkan
Sayangnya presiden tak mau, karena hutang budi pd pemilu 2014 kpd para cukong. daripd boroknya di bongkar, biarlah negara yg hancur.....miris!!