Kebakaran yang melanda California sejak 5 Desember 2017 telah merambah ke jantung kota Los Angeles. Pihak berwenang pun telah memperingatkan adanya bahaya kebakaran ekstrem di seluruh kota tersebut.
Sejumlah foto dan video yang diposting di media sosial memperlihatkan lereng bukit di tepi jalan utama dilalap api. Dalam dokumentasi itu, terlihat juga rumah-rumah yang tinggal puing dan abu.
Bencana kebakaran yang secara kolektif disebut Thomas Fire itu terjadi di wilayah dengan luas lebih dari 36.000 hektare. Hingga kini, lebih dari 150 rumah di Ventura, 80 km dari Los Angeles, hancur akibat dilalap api dan ribuan rumah lainnya pun terancam.
Dengan angin yang diperkirakan akan berhembus dengan kecepatan 128,7 km per jam, para pejabat setempat memperingatkan bahwa kebakaran akan bertambah parah.
"Angin kencang yang terjadi semalaman menciptakan bahaya kebakaran yang ekstrem," demikian peringatan yang diumumkan oleh sistem darurat di seluruh Los Angeles, seperti dikutip dari The Guardian, Jumat (7/12/2017).
Angin yang bertiup dari gurun California dikhawatirkan dapat menyulut sejumlah titik api di Los Angeles, di mana sekitar 200.000 orang telah dievakuasi akibat kebakaran itu.
"Kami berada di titik awal angin yang akan berhembus berkepanjangan," ujar Direktur Departemen Kehutanan dan Perlindungan Kebakaran Califronia, Ken Pimlott, kepada Los Angeles Times.
"Tidak akan ada kemampuan untuk melawan api dengan jenis angin ini," imbuh dia.
Skirball Fire Hanguskan Wilayah Tetangga Los Angeles
Sementara itu dalam kebakaran yang disebut Skirball fire, telah membakar sekitar 500 hektare di Bel-Air, wilayah tetangga Los Angeles. University of California pun terpaksa membatalkan jadwal perkuliahan dan puluhan sekolah pun meniadakan kegiatan belajar mengajar.
Kepala Pemadam Kebakaran, Charles Butler, mengatakan bahwa petugas pemadam kebakaran dan pesawat pemadam telah menghentikan tersebarnya kebakaran di Bel-Air.
Butler mengatakan, empat rumah hancur dan 11 lainnya rusak dalam kebakaran itu. Sementara itu warga yang berada di sekitar 700 bangunan, sebuah apartemen, dan sekolah harus dievakuasi.
Wali Kota Los Angeles, Eric Garcetti, telah mengumumkan keadaan darurat pada Rabu 6 Desember 2017 akibat kebakaran Skirball.
"Ini adalah hari yang menghancurkan hatimu. Ini juga hari-hari yang menunjukkan ketahanan kota kita," ujar Garcetti.
Sementara itu di San Fernanfo Valley yang terletak di sebelah utara Los Angeles, kebakaran Creek telah menghancurkan setidaknya 30 rumah dan menghanguskan lahan seluas 4.856 hektare.
Kebakaran lain yang bernama Rye, mengancam lebih dari warga di 5.000 rumah dan sejumlah bangunan di barat laut Los Angeles.[ Liputan6.com]