Hari ke hari, aib UAS makin terkuak. Kedok sebenarnya, terungkap setelah UAS menolak undangan Mr. J.
(1) Aib pertama adalah, sensasi dakwah yang diusung UAS. Isinya: mengajak pada pembersihan hati dari iri dengki dan permusuhan sesama umat Islam. Sangat sensasional bukan? UAS diterima HTI, PKS, NU garis lurus, Muhammadiyah, Salafi Garis Lurus,dll. Bahkan diterima semua muslim normal. Pesan Al-Ummah Al Muttahidah, jelas aib yang mengancam budak-budak kolonial.
(2) Aib kedua adalah, Empati dan Egaliter. Pesan dakwah UAS menyuburkan pesan egaliterianisme di kalangan umat. Setiap jawaban UAS, membuat paham jamaah. Paham yang memudarkan fanatisme.
(3) Aib ketiga, hidupkan keagungan iman (isti'laa imani). Di tengah hal-hal aneh yang menimpa sebagian Kyai-kyai NU, DEPAG, dan arogansi aparat. UAS hadir menggemuruhkan keimanan. Umat semakin percaya diri dan sigap melawan dengan santun.
(4) Aib keempat, antusiasme jamaah. Jelas ini adalah aib yang dapat mempermalukan rezim diktator. Umat proletar, mendapatkam energi positif dari pesan-pesan dakwah UAS.
(5) Aib kelima, teguh pendirian. UAS walaupun dijuluki si kurus. Tapi tak pernah menjual kekurusan dan kesederhanaannya untuk membohongi publik. apalagi gaya sholat depan camera guna pencitraan. UAS apa adanya dan bukan “adanya apa”. Tidak mencla-mencle.
(6) Aib-aib UAS diperparah dengan sikap UAS sendiri yang sangat profesional dalam menjalankan tugasnya; baik sebagai dosen, PNS maupun da’i sejuta ummat. UAS mempermalukan semua tokoh Indonesia.
-selesai-
Itulah UAS. Ustad Abdus Shomad,Lc.MA.
Wajar rezim Fir’aun dan koleganya dari para kecebong tak kenal lelah menghentikan laju dakwah UAS. Mencari aib negatif dari UAS, yang ada malah aib-aib di atas. Keep fight UAS!!
Primajasa: 15:35.
By: Nandang Burhanuddin.
Menjawab Fitnah Dan Tuduhan Terhadap Ustadz Abdul Somad Lc MA
Kisah Imam Syafi'i Menikahkan Anak Laki-Lakinya
Nasehat Wali Qhutub Syeikh Abdul Qadir Jailani "Jika Bertemu Dengan Orang Kafir ..."
Kisah Imam Syafi'i Menikahkan Anak Laki-Lakinya
Nasehat Wali Qhutub Syeikh Abdul Qadir Jailani "Jika Bertemu Dengan Orang Kafir ..."
24 comments
Itu bukan aib cokk
Mantap... lanjutkan UAS...umat Islam bersama mu...
Goblok Sok tau lo bedakan lah mna Aib Mna bukan
Mungkin dia gak tau aib itu ap
😆 cuma biar di kunjungi aj link web nya
Retorikanya best
COBA BERI JUDUL BERITA DENGAN BENAR ATAU KEMBALI BELAJAR BAHASA INDONESIA DENGAN BENAR..!!!, APA AIB APA KE ISTIMEWAAN BELAJARLAH KEMBALI"
Kata aib yg di maksud admin adlh agar pembaca tau siapa yg nampak aib nya.dgn judul aib uas seseorang pasti akan penasaran dn lgsg membuka situs ini.tapi jika anda jelih anda akn mgrti siapa yg terbongkar aib nya.
itu namanya trick jurnalistik broh!!
Itu jurus dewa mabok seperti gusdur alm. ... Yg ditulis menunjuk siapa yg kena siapa... He he
Awalnya saya pikir tdi apa, ternyata eh ternyata hanya agar orng penasaran, trus baca, heheheeh josss, hidu UAS
perangkap utk berudu, dikiranya artikel memojokan UAS ee..taunya menohok muke sendiri, berudu mati kejang2
Yg gemar cari aib orang.... anda kecewa, kacian....
oww aja ya kan..
oww aja ya kan..
Istimewa
Allahu akbar.. hati2 dg aib mu pak ustd banyak yg mmbenci mu.. teruslah untk kebaikan umat muslim.. sy yakin yg dimaksud bukan aib mu pak usta..
Bicara aib.. hati2 bermalu diri memfitnah orang, nanti mata berlinang meminta maaf dgn otak berkunang2
Anda bukan sendiri tp punya keluarga
Dan Hati2 menjaga aib keluarga..
Admin yg cerdas, aku sangat puas. Trima kasih admin.........
Allahu Akbar..................
Masha Allah
Lanjutkan min dakwahnya
Fanatisme dalam figuritas...bijak kita menilai media kaca....yg acap kali jauh dari reAlita
Qias, disangka kecebong dapat angin, malah sifat2 kecebong yang keliatan, ha ha, cebong, cebong.
Andaikn engkau (UAS) salah tuhan pasti akan menunjukknya,andai engkau benar tuhan pasti juga akan menunjukkanya
Yang nulis berita kurang piknik...biar rating naik judulnya ko dibikin aib hadehhhhh generasi mecin
ini namaya satrisme mas, dikenal dalam sastra , yaitu teknik menyampaikan pesan dengan judul yang berlawanan dengan isinya, menyindir pihak lain, pihak pembenci UAS ; kaum kafir, kecebong, munafikin, ISIS dan wahabi garis mencong