Download PDF kitab tasawuf karangan Sulthan Auliya Syeikh Abdul Qadir Jailani yang berjudul Risalah Al Ghautsiyyah. Risalah Al Ghautsiyyah adalah sebentuk dialog batiniah antara Allah SWT dan Syekh Abdul Qadir Al Jailani, yang diterima melalui ilham qalbi dan penyingkapan ruhani atau kasyf ma’nawi atau bisa disebut ilham yang khusus diberikan oleh Allah kepada para Wali-Nya.
Dalam memahami kitab tasawuf ini sebaiknya di bimbing oleh seorang mursyid kamil mukammil yang paham akan ilmu ketuhanan atau ilmu tasawuf yang sudah makrifat dan arifbillah. Kalau tidak, bisa salah paham atau berputar-putar tak menentu dalam wilayah akal sehingga menimbulkan kebingungan atau salah dalam memaknai hakikat atau saripati dari kitab ini.
Diantara beberapa buah bunyi ilham yang beliau terima langsung dari Allah;
Aku menjawab : “Aku mendengar panggilan-Mu, Wahai Tuhannya si penolong.”
Dia Berkata : “Setiap tahapan antara alam Naasut dan alam Malakut adalah syariat; setiap tahapan antara alam Malakut dan Jabarut adalah tarekat; dan setiap tahapan antara alam Jabarut dan alam Lahut adalah hakikat.”
Lalu Dia berkata kepadaku : “Wahai penolong agung ! Aku tidak pernah mewujudkan Diri-Ku dalam sesuatu sebagaimana perwujudanKu dalam diri manusia.”
Lalu aku bertanya : “Wahai Tuhanku, apakah Engkau memiliki tempat ?”, Maka Dia Berkata kepadaku : “Wahai penolong agung, Akulah Pencipta tempat, dan Aku tidak memiliki tempat.”
Lalu aku bertanya : “Wahai Tuhanku, apakah Engkau makan dan minum ?”, Maka Dia Berkata kepadaku : “Wahai penolong agung, makanan dan minuman kaum fakir adalah makanan dan minuman-Ku.”
Lalu aku berkata : “Wahai Tuhanku, dari apa Engkau ciptakan malaikat ?”. Dia Berkata kepadaku : “Aku Ciptakan malaikat dari cahaya manusia, dan Aku Ciptakan manusia dari cahaya-Ku.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai penolong agung, Aku Jadikan manusia sebagai kendaraan-Ku, dan Aku jadikan seluruh isi alam sebagai kendaraan baginya.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai penolong agung, betapa indahnya Aku sebagai Pencari ! Betapa indahnya manusia sebagai yang dicari ! Betapa indahnya manusia sebagai pengendara, dan betapa indahnya alam sebagai kendaraan baginya.”
Lalu Dia Berkata kepadaku : “Wahai penolong agung, manusia adalah rahasia-Ku dan Aku adalah Rahasianya. Jika manusia menyadari kedudukannya di sisi-Ku, maka ia akan berucap pada setiap hembusan nafasnya, ‘milik siapakah kekuasaan pada hari ini ?’.”
Untuk ilham yang selengkapnya beserta keterangan atau penjelasannya silahkan download melalui link diatas ( Tombol download )
Baca juga:
1 comments so far
ilmu haqiqat atau ma Rifat seseorang yang sudah sampai kepada Allah pun bertahap kian hari kian naik,begitu juga ilmu ladone yang diberikan Allah kepada seorang yang dikasihinya, semakin tinggi maqam nya maka semakin sulit dipaham bagi orang dibawahnya wali yang dibawahnya pun belum tentu dapat mengerti dengan benar apalagi ulama ulama Zahir ulama ulama syariat, kembali ke atas ,dialog Allah dan syekh Abdul qadir Aljaeilani diatas itu termasuk maqam tinggi,tentu hanya orang orang tertentu saja yang dapat mengerti, dan orang yang belum sampai maqamnya tak ada guna menjelaskannya.,hbs ketika seorang dokter melihat pasien maka makanan yang dianjurkan disesuaikan dengan yang dibutuhkan.